Jumat, 31 Mei 2013

7 Busur Magmatisme



7 BUSUR MAGMATISME DAN PRODUKNYA

   
Gambar. 1 Busur magmatisme
      Gambar diatas merupakan proses magmatisme dan zona dimana magma dikeluarkan. Proses ini sangat dipengaruhi oleh pergerakan lempeng yang berbeda baik secara fisik maupun kimia serta adanya suhu tingi dan tekanan tinggi  yang berasal dari dalam bumi. Dalam hal ini dibagi kedalam 7 busur magmatisme yaitu sebagai berikut. 
      Gambar diatas merupakan proses magmatisme dan zona dimana magma dikeluarkan. Proses ini sangat dipengaruhi oleh pergerakan lempeng yang berbeda baik secara fisik maupun kimia serta adanya suhu tingi dan tekanan tinggi  yang berasal dari dalam bumi. Dalam hal ini dibagi kedalam 7 busur magmatisme yaitu sebagai berikut. 
1. Mid Oceanic Redge
Gambar.1.1 Mid oceanic ridge
Zona MOR adalah zona dimana lempeng samudera dan samudera saling menjauh atau divergen. Ini sangat dikontrol oleh arus konveksi yang terjadi pada mantel bumi sehingga magma keluar dan membentuk pegunungan lantai samudera. Magma yang dihasilkan bersifat basah-ultra basah.
2. Continental Rift Zone

                   
                                             Gambar.1.2 MOR dan Continental rift zone            
          Continenal rift zone merupakan zona yang hampir sama dengan zona MOR (MOR diatas dan continental rift zone dibawah). Bedanya, pada zona continental rift zona terjadi pada lempeng continental yang tetap dikontrol oleh arus konveksi pada mantel bumi sehingga lempeng continental saling menjauh atau divergen dan membentuk sebuah pecahan celah yang panjang hingga ribuan kilometer dan lebarnya ratusan kilometer atau mirip dengan graben. Magma yang dihasilkan pada zona ini adalah magma basah intermediet karena berasal dari astenosfer yang bersifat ultra basah bertemu dengan lempeng benua yang bersifat asam sehingga menghasilkan magma basah intermediet.

        3.      Island Arc

                                 

         Gambar.1.3 Island arc
Island arc merupakan busur kepulauan yang terbentuk akibat terjadinya pergerakan lempeng samudera dari MOR yang secara terus menerus sehingga membentuk suatu busur kepulauan. Dilihat dari gambar 1 diatas island arc terletak pada zona subduction karena island arc yang sudah terbentuk dibawa oleh pergerakan lempeng samudera. Magma yang dihasilkan bersifat basah.

4           4.   Volcanic Arc


                               

Gambar.1.4 Volcanic arc

Volcanic arc merupakan busur gunung api yang terbentuk pada zona subduction dimana terjadi penunjaman antara lempeng samudera dengan lempeng benua sehingga lempeng samudera menyusup dibawahnya langsung terjadi melting dan terbentuklah gunung vulkanik dengan magma yang bersifat intermediet.

5          5.    Back Arc Basin
            Back arc basin merupakan suatu cekungan dibelakang zona  subduction (lihat gambar 1.4). Proses ini hampir sama dengan zona MOR yang terjadi pada lempeng samudera. Ketika lempeng samudera bergerak saling menjauh (rifting) sementara diatas lempeng samudera ada lempeng benua sehingga terbentuk cekungan dibelakang zona subduction. Ini biasanya terbentuk bersamaan dengan island arc. Magma yang dihasilkan bersifat basah.
6.      Oceanic Intraplate
Oceanic intraplate terjadi pada zona hotspot yang berasal dari mantel. Ini terjadi karena pergerakan lempeng sehingga kerak samudera menipis yang memberikan kesempatan bagi magma menerobos ke dasar samudera sehingga membentuk gunungapi atau pulau-pulau gunungapi di tengah samudera. Karena lempeng samudera terus bergerak, maka terbentuk deretan pulau-pulau tengah samudera.(lihat gambar 1 bagian 6). Magma yang dihasilkan bersifat ultra basah karena langsung berasal dari astenosfer dalam bumi.

7.      Continental Intraplate
Continental intraplate ini juga terjadi pada zona hotspot tepatnya pada lempeng continental. Dari peregerakan lempeng tersebut menjadikan kerak benua mulai menipis namun  magma tidak bisa keluar karena berada paling jauh dibawah sehingga hanya terbentuk gunung. Dari lempeng continental yang terus bergerak maka terbentuk deretan pegunungan. (lihat gambar 1 bagian 7). Magma yang dihasilkan bersifat ultra basah yang berasal dari astenosfer dalam bumi.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar